RENSTRA 2020-2024

RENSTRA 2020-2024 1731


Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmatNya sehingga Rencana Strategis (Renstra) Balai Arkeologi Bali (Balar Bali) ini, dapat diselesaikan dengan baik. Renstra ini menyajikan informasi tentang kondisi umum terdiri atas profil kepegawaian dan isu-isu strategis; potensi secara internal-eksternal dan permasalahan terdiri atas permasalahan dan analisis masalah; tujuan dan sasaran; arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, dan reformasi birokrasi; target kinerja dan kerangka pendanaan Balar Bali tahun 2020-2024. 

 

Renstra ini disusun untuk mendukung sasaran program dari Kemendikbud yang menjadi dasar tujuan Balai Arkeologi Bali yaitu “Meningkatnya jumlah, kualitas, dan relevansi penelitian pendidikan dan kebudayaan”. Kemudian diwujudnyatakan melalui sasaran Balai Arkeologi Bali yaitu “Persentase pemanfatan hasil penelitian arkeologi dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan”. 

 

Renstra Balar Bali 2020-2024 ini mengacu pada RPJMN 2020-2024 terkait Tugas Fungsi Kemendikbud khususnya Agenda Pembangunan “Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan”. Permendikbud No. 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. OTK terbaru Balar berdasarkan Permendikbud No. 26 th 2020. UU No 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 1 ayat 6, tentang penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian arkeologi, memberikan dukungan terhadap penyusunan buku ilmiah yang relevan, rekomendasi kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan, dan rumah peradaban dalam mendukung merdeka belajar. Penjabaran Renstra setiap tahun dituangkan dalam Rencana Kinerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan pemilihan prioritas program dan kegiatan.

 

Semoga Renstra ini dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan dalam mencapai tujuan sasaran Balai Arkeologi Bali sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Puslitarkenas, dengan wilayah kerja yang cukup luas yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.